Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 201. Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin, yakni fabulat yang berarti “bercakap” atau “bercerita”. Boleh dikatakan juga bahwa apa itu fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia yang berkaitan erat untuk memberikan pesan moral dan nilai-nilai luhur lainnya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 194. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, yang artinya bukan diangkat dari kehidupan nyata, tapi tetap mencerminkan realita. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tapi tetap tidak menghilangkan karakternya sebagai binatang. Struktur Fabel Fabel juga merupakan salah satu turunan dari teks narasi, sehingga struktur, ciri, unsur, dan kaidah kebahasaannya memiliki banyak kesamaan. Hanya saja, terdapat beberapa aspek khusus yang menjadi ciri khas dal Pengenalan situasi cerita exposition, orientasi, Orientasi, pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan tokoh, dan hubungan antartokoh, latar tempat, dan waktu, hingga menata adegan yang akan membawa mereka pada alur peristiwa. Komplikasi, bagian di mana konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain mulai muncul dan bergerak menuju klimaks atau puncak konflik. Klimaks, puncak konflik atau bagian yang paling mendebarkan dari komplikasi yang telah terjadi. Resolusi, bagian yang merupakan penyelesaian dari masalah yang telah terjadi. Koda, bagian opsional yang berupa kesimpulan dan komentar terhadap pelajaran yang dapat dipetik dari dongeng fabel. Ciri Ciri Fabel Sebagai salah satu genre atau jenis teks, fabel memiliki karakteristik atau ciri yang membedakan jika dibandingkan dengan teks-teks yang lain. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 199 ciri-ciri fabel adalah sebagai berikut. Fabel mengambil tokoh para binatang. Watak tokoh para b natang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk seperti watak manusia. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir. Fabel menggunakan latar alam hutan, sungai, kolam, dll. Kaidah Kebahasaan Fabel Selain ciri, teks fabel juga memiliki kaidah kebahasaan yang unik dari kaidah kebahasaan teks yang lain. Ciri atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam fabel adalah sebagai berikut. Dalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan, penulisan kata depan dipisah dengan kata yang mengikutiny seperti di hutan berbeda dengan dimakan bukan kata depan. Menggunakan kata sandang si dan sang seperti pada kata sang gagak atau si bebek, kata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri Kemdikbud, 2017, hlm. 230. Kalimat naratif/peristiwa Katak mendatangi Ikan yang sedang kehujanan, Semut menyimpan makanan di lubang. Kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh. Menggunakan kata sehari-hari bahasa percakapan dalam situasi tidak formal Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 199. Unsur Fabel Seperti turunan teks narasi lainnya, fabel juga memiliki unsur-unsur pembentuk yang menjadi ciri dari teks fabel. Berikut adalah unsur-unsur pembentuk dongeng fabel Kemdikbud, 2017, hlm. 200. Tokoh, merupakan tokoh hewan yang menjadi pelaku dalam cerita tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu. Ciri tokoh utama adalah 1 sering dibicarakan; 2 sering muncul; dan 3 menjadi pusat cerita menggerakkan jalan cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan. Penokohan, adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/narasi penulis terhadap tokoh. Setting atau latar, merupakan tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Tema, adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita. Amanat, pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita. Jenis Fabel Jika ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, fabel dapat dibedakan menjadi Fabel alami, jenis ini menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Selain itu, fabel alami menggunakan alam sebagai latar hutan, sungai, kolam, dsb; Fabel adaptasi, adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar di rumah, di jalan raya. Misalnya, landak yang pemalu berulang tahun di rumah makan. Sementara itu, jika ditinjau dari kemunculan pesan, maka fable dapat dibedakan menjadi Fabel dengan koda, berarti fabel dengan memunculkan secara eksplisit atau diberikan pesan pengarang di akhir cerita; Fabel tanpa koda, sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan secara eksplisit atau tidak ada pesan pengarang di akhir cerita, pembaca dibiarkan menyimpulkan sendiri pesan dan amanat yang terdapat dalam cerita. Contoh Fabel Tim Kemdikbud 2017, hlm. 209 menyatakan bahwa salah satu contoh fabel adalah sebagai berikut. Gajah yang Baik Hati Orientasi Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari air. Komplikasi – Klimaks Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. “Hai, siapa yang ada di kolam itu?” “Aku.. si Kancil sahabatmu.” Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. “Tolong aku mengangkat ikan ini.” “Yang benar kau mendapat ikan?” ’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.” Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti. “Kau mau memanfaatkanku, ya Cil? Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?” Tanya Gajah. Kancil hanya terdiam. “Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,” kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. “Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.” Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili teman-temannya. Resolusi Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. “Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?” “Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.” Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. “Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.” Koda Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang lainya. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita ha i-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain. Contoh Lainnya Contoh fabel beserta strukturnya dengan berbagai jenis dan tema lainnya dapat dibaca pada link di bawah ini. Baca juga Contoh Cerita Fabel beserta Strukturnya Berbagai Jenis & Tema Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ciriumum cerita fabel. 1. Fabel mengambil tokoh para binatang. 2. Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia) 3. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia. 4. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.Kelas 07 smp bahasa indonesia siswa 2017 by GALLERY AZZAM - issuu daftarkanlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel 1 - Daftarlah Rangkaian Peristiwa Yang Terdqpat Pada Fabel 1 BelalangMaaf Ya Kk Ad Yang Salah - fabel belalang sembah cari rincangan peristiwa nya - Kelas 07 smp bahasa indonesia siswa 2017 by P’e Thea - issuu Daftarlah Rangkaian Peristiwa Yang Terdapat Pada Cerita Fabel - Daftar Ini Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untukRebel 2Rincian peristiwaFabel 2. Peristiwa 1memberikan - Jawaban Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel - Penulis Cilik √ Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! - Operator Sekolah Daftarlah Rangkaian Peristiwa Yang Terdapat Pada Cerita Fabel - Daftar Ini Daftarlah Rangkaian Peristiwa Yang Terdapat Pada Cerita Fabel - Daftar Ini seburkan 4 peristiwa / rincian peristiwa belalang sembah - Kelas 07 smp bahasa indonesia siswa 2017 by P’e Thea - issuu Peristiwa dari fabel belalang sembah - A Daftarlah rangkaian perisitiwa yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1Fabel 1Rincian peristiwaPeristiwa 1Semut pergi ke gua-gua Rincian peristiwa pada fabel belalang sembah Buatlah rangkaian peristiwanya yang terdapat pada fabel - Daftarlah Tokoh Yang Terdapat Pada Cerita Fabel – FABEL 1 PERISTIWA 1 2 3 4RINCIAN PERISTIWA TUA RUSA MENGUNJUNGI KELUARGA PIP UNTUK MEMBERIKAN OLEH OLEH TOLONG DOC RPP Bahasa Indonesia Kelas VII Bab 6 Fabel Asisten Nur - Fabel PDF Daftarlah Rangkaian peristiwa yang terjadi pada fabel kancil dan tikus - 5 1 1 2 PDF Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel Tolong jawab Nanti aku follow √ Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! - Operator Sekolah Tolong Pr! Diskusikan rangkaian peristiwa yg terdapat pd cerita fabel 1 dan 2! Halaman 198 dann - Kelas_07_SMP_Bahasa_Indonesia_Siswa_2017-Flip eBook Pages 201 - 250 AnyFlip AnyFlip UAS - UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NAMA NIM KELAS TIPE UJIAN CLOSE Course Hero Buku Siswa Kelas VII Bahasa Indonesia revisi 2017 - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5 2 Menentukan Rangkaian Peristiwa – Sedang - Fabel menggunakan latar alamhutan sungai kolam dll Ciri bahasa yang digunakana kalimat naratif peristiwa Katak Course Hero Menentukan Struktur Fabel Kuda Berkulit Harimau Unsur Fabel PDF Mengenali Ciri Umum dan Jenis Fabel daftarkanlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel! - Buku Siswa Kelas VII Bahasa Indonesia revisi 2017 - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5 Belalang sembah peristiwa fabel modul belajar fabel binatang Mengenali Ciri Umum dan Jenis Fabel - Fabel menggunakan latar alamhutan sungai kolam dll Ciri bahasa yang digunakana kalimat naratif peristiwa Katak Course Hero √ Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! - Operator Sekolah fabel kedua cerita tentang sesama saudara harus berbagi - BAHASA INDONESIA KELAS VII halaman 1 PANDUAN BELAJAR DARI RUMAH SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SMP …………KAB. PACIT Buku Kelas 7 Bahasa Indonesia Revisi 2017 Pages 201 - 250 - Flip PDF Download FlipHTML5 MATERI DAN TUGAS FABEL SISWA KELAS VII SMPN 4 MANDAH, KAB. INDRAGIRI HILIR, PROV. RIAU BAGIAN 1 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 207 Tugas Bahasa Indonesia Kelas VII “Mengenali Ciri Umum Fabel” Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya - Solidar Aslaemi Rangkaian Peristiwa Fabel - YouTube SMP K2013 VII BS Revisi 2017 [ eBook Pages 201 - 250 AnyFlip AnyFlip - Fabel menggunakan latar alamhutan sungai kolam dll Ciri bahasa yang digunakana kalimat naratif peristiwa Katak Course Hero √ Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel! - Operator Sekolah Fabel Adalah - Pengertian, Contoh, Ciri, Struktur, Kaidah Buku Fabel Islami Paling Seru Dan Mendidik Shopee Indonesia Tuliskan Rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel tersebut ! Peristiwa 1 Rincian peristiwaPeristiwa 2 Rincian peristiwaPeristiwa daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada ceritabelalang sembah - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [RPP BAB 6] Satuan Pendidikan SMP Negeri 3 Naringgul Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas Fabel Semut Dan Belalang Beserta Strukturnya - Berbagi Struktur Fabel PDF Pak Affandi Ciri Umum dan Unsur Fabel - YouTube SMP K2013 VII BS Revisi 2017 [ eBook Pages 201 - 250 AnyFlip AnyFlip Daftarlah Tokoh Yang Terdapat Pada Cerita Fabel – Latihan 1 - Baca dan isi pertanyaannya Belalang Sembah Suatu hari di sebuah kebun anggur tinggallah sebuah keluarga Semut dengan anggota Course Hero Kelas 07 smp bahasa indonesia siswa 2017 by GALLERY AZZAM - issuu Mengurutkan Isi/ Rangkaian Peristiwa Cerita Fabel - PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI JARI KAMU Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Clearnote Indonesia on Twitter “[BELAJAR BAHASA INDONESIA YUK] Fabel studytwt studybuddies catatanambis AMBISVERSE smp… " Urutkan Peristiwa Fabel Diatas Ke Dalam Tabel Struktur Berikut Ini - Berbagi Struktur Fabel Pengertian, Ciri dan Unsurnya Latihan Soal Fabel worksheet Catatan tentang — CERITA FABEL SMP - Clearnote Tuliskan daftar rangkaian peristiwa teks cerita fabel 1 dan 2… Tolong di bantu ya kak. Di kumpulan hari ini Nama Ambisnotes Kelas 7 Archives - Page 7 of 8 - Ambisnotes fabel Buku Siswa Kelas VII Bahasa Indonesia revisi 2017 - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5 5 Cerita Fabel Pendek dan Singkat - SEKOLAH PRESTASI GLOBAL - Fabel menggunakan latar alamhutan sungai kolam dll Ciri bahasa yang digunakana kalimat naratif peristiwa Katak Course Hero KelasVII Bahasa Indonesia BS Pages 201 - 250 - Flip PDF Download FlipHTML5 FABEL AL-QURAN, 16 Kisah binatang Istimewa yang Diabadikan Al-Quran Shopee Indonesia Mengidentifikasi Informasi Teks Fabel Kisah Semut dan Kepompong Page 36 - modul Berikut ini yang bukan termasuk karakteristik cerita fabel adalah …. a. Ceritanya mengandung nilai pendidikan moral b. Di d Fabel - Pengertian, Struktur, Jenis, dan Contoh - Quipper Blog Membandingkan Penggunaan Bahasa Cerpen dan Fabel sebagai tokoh utama dan dapat bertingkah seperti manusia, Urutan Peristiwa pada Cerita “Semut dan Beruang” Tema 8 Kelas 5 SD - RIYANPEDIA Dari fabel di atas, bagian orientasi berada pada p… Teks Fabel MindMeister Mind Map Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Ciri Ciri Teks Fabel Kucing Dan Beruang - Berbagai Teks Penting Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 Mengapresiasi dan mengkreasikan fabel 2 Menentukan Rangkaian Peristiwa – Sedang Contoh Cerita Fabel Kelinci dan Kura-kura + Pesan Moral Kelas 07 smp bahasa indonesia siswa 2017 by P’e Thea - issuu PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 Bahasa Indonesia Kelas 7 Mengenal Ciri-ciri Fabel dan Legenda √ Rangkaian peristiwa tokoh nagata,dari cerita fantasi berjudul “kekuatan ekor biru nataga” - Ilmu Edukasi Sejarah - Jejak Sejarah Fabel - Pengertian, Karakteristik, Struktur, Jenis dan Contoh KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 149 - 161 Subtema 3 Pembelajaran 1 Mengisi Kemerdekaan -
Daftarlahrangkaian peristiwa Fabel 1 "Belalang Sembah". Untuk mengumpulkan makanan biasanya semut pergi ke gua-gua . Tepat di dekat sarang semut, Belalang sembah menari-nari. Karena keheranan, Belalang sembah bertanya pada semut mengapa mereka membawa makanan yang sangat banyak ke sarang mereka. Daftarlah siapa saja tokoh yang terdapat
Artikel ini menjelaskan tentang fabel, mulai dari pengertian, struktur, teknik menulis, ciri-ciri, jenis-jenis dan contoh fabel. — Hai, guys, kali ini kita akan belajar tentang teks cerita fabel. Kamu pernah pergi ke kebun binatang? Menyaksikan tingkah para binatang yang lucu-lucu dan aneh-aneh itu seru, bukan? Kira-kira apa kamu pernah terpikir untuk mengangkat kehidupan mereka ke dalam sebuah cerita fiksi. Nah, itu namanya cerita fabel, lho. Sekarang, kita bahas lebih lengkap lagi yuk tentang pengertian dan contoh fabel. Pengertian Cerita Fabel Apa itu cerita fabel? Cerita fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering disebut cerita moral karena pesan yang ada dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Baca Juga Contoh Cerita Fabel Singkat beserta Pesan Moralnya Ciri-Ciri Fabel Tokoh berupa binatang yang wataknya menyerupai manusia Alur cerita singkat dan sederhana Karakter tokoh ada yang baik dan buruk Pesan atau tema terkadang dituliskan dalam cerita Pendahuluan sangat singkat dan langsung Dalam menulis cerita fabel, kamu harus memperhatikan struktur-strukturnya. Struktur Teks Cerita Fabel Beberapa struktur dalam menulis cerita fabel di antaranya berikut ini. 1. Orientasi Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya. 2. Komplikasi Komplikasi adalah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 3. Resolusi Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh. 4. Koda Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri. Jika sudah memahami strukturnya, kamu bisa langsung membuatnya. Di bawah ini ada contoh penulisan cerita fabel. Baca Juga Pengertian Teks Berita, Unsur, Struktur, Jenis & Kaidah Kebahasaannya Jenis-Jenis Fabel 1. Jenis Fabel Berdasarkan Paparan Watak Tokoh Jenis fabel berdasarkan paparan watak tokoh dibagi menjadi dua, yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. A. Fabel Alami Fabel alami adalah fabel yang menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam yang nyata. Contohnya, kura-kura berwatak tenang dan berjalan lambat, atau watak singa yang berwatak buas. Latar ceritanya pun sesuai habitat asli hewan, seperti di hutan, sungai, dan sebagainya. B. Fabel Adaptasi Fabel adaptasi adalah fabel yang menggunakan watak tokoh berbeda dengan watak asli di dunia nyata. Contohnya, watak beruang yang periang dan bisa pergi ke pusat perbelanjaan. Padahal, di dunia nyata beruang memiliki watak yang keras dan tinggal di hutan. 2. Jenis Fabel Berdasarkan Kemunculan Pesan Jenis fabel berdasarkan kemunculan pesan dibagi menjadi dua, yaitu fabel berkoda dan tanpa koda. Kamu sudah tahu belum apa itu koda? Koda adalah pesan moral yang tertulis dalam akhir cerita. A. Fabel Berkoda Fabel berkoda adalah fabel yang memunculkan pesan secara jelas dan mudah ditemukan. B. Fabel Tanpa Koda Fabel tanpa koda adalah fabel yang pesannya harus disimpulkan sendiri oleh pembaca. Karena, pesan tidak dicantumkan secara tertulis di akhir fabel. Contoh Cerita Fabel Musang dan Marmut Orientasi Pada suatu hari Moro kelaparan setelah ia pergi bermain di hutan. Tetapi, Moro malas mencari makan. Ketika itu Moro melihat ada makanan tergeletak di meja. Sebenarnya Moro tahu kalau itu makanan adiknya, Rita. Karena sudah sangat kelaparan, akhirnya Moro mencuri makanan Rita. Saat setelah selesai makan, Moro mencari alasan agar Rita tidak tahu kalu ia yang mencuri makanannya. Benar saja, Rita bertanya kepada Moro di mana makanan yang ia taruh diatas meja, Moro dengan agak gugup menjawab kalau makananya telah dicuri marmut. Komplikasi “Masa sih, tidak mungkin marmut yang makan!” kata Rita. “Betul kok! Kamu harus percaya dengan kakakmu ini!” jawab Moro berbohong. Awalnya Rita tidak percaya dengan omongan kakaknya itu. Tetapi setelah Moro mengatakannya berkali-kali akhirnya Rita percaya juga. Kemudian Rita memanggil marmut ke rumahnya. “Marmut, apakah kamu mencuri makananku?” tanya Rita pada marmut. “Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!” jawab marmut. “Ah, si marmut! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Rita! Dia pasti berbohong”. kata Moro. “Ya, sudahlah! Marmut, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana!” kata Rita mengakhiri percakapan. Marmut berjalan ke tepi sungai. Ia menaiki perahu kecil untuk menuju seberang sungai. Sebenarnya marmut tahu kalau Moro yang mencuri makanan. Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Moro cepat-cepat menyeberangi sungai. Ia hendak memasang perangkap marmut agar marmut terperangkap. Resolusi Ketika marmut hampir mendekati seberang sungai, marmut melihat perangkap. Marmut yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Moro. Tiba-tiba marmut mendapat ide. Marmut berpura-pura tenggelam dalam sungai. “Aaa…Moro, tolong aku…!” teriak marmut. Koda Mendengar itu Moro segera menolong marmut. Marmut meminta Moro mengantarkannya ke seberang sungai. Moro tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengantarkan marmut ke seberang sungai. Sesampai di seberang sungai, marmut meminta Moro untuk menemani mengambil makanan. Karena Moro tidak hati-hati, kakinya terperangkap dalam perangkap marmut. Moro menyesali perbuatan buruknya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Unsur Intrinsik Fabel Unsur intrinsik adalah unsur pembangun yang ada dalam cerita fabel. Ada apa saja unsur intrinsik fabel? Yuk, simak. 1. Tokoh Tokoh adalah peran yang ada dalam suatu cerita dan digambarkan seperti apa karakter atau watak dari tokoh tersebut. 2. Watak Tiap tokoh pasti punya watak yang membedakannya dengan karakter yang lain. Watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. 3. Latar Latar adalah keterangan tentang waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam sebuah karya sastra. Latar berfungsi untuk menyampaikan informasi yang jelas tentang situasi dalam sebuah cerita. 4. Alur Alur adalah proses berjalannya cerita. Ada tiga macam alur dalam suatu cerita yaitu Alur maju cerita yang urutan peristiwanya dari awal sampai akhir. Alur mundur cerita yang disampaikan menoleh ke belakang, atau menceritakan akhir cerita terlebih dahulu dan kemudian berjalan mundur hingga ke awal cerita. Alur campuran cerota yang disampaikan meloncat-loncat antara masa lalu dan masa kini. 5. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara yang digunakan pengarang dalam bercerita. Sudut pandang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Sudut pandang orang pertama pengarang seolah-olah ada di dalam cerita yang ditulis. Biasanya menggunakan kata “aku” atau “saya”. Sudut padang orang ketiga pengarang berada di luar cerita atau seolah-olah menjadi dalang pencerita. Cirinya biasanya menggunakan kata “ia”, “dia”, “mereka”, atau nama tokoh. 6. Tema Tema adalah gagasan utama yang disampaikan di dalam cerita. Biasanya tema di dalam cerita berbentuk kata atau gabungan kata. Contohnya seperti kekeluargaan, ketuhanan, persahabatan, tanggung jawab, dan sebagainya. 7. Amanat Amanat adalah pesan moral yang bertujuan agar pembaca bisa belajar melalui cerita. — Bagaimana? Tidak sulit kan mempelajari contoh fabel di atas? Untuk membuat versi kamu sendiri, cukup ceritakannya seperti pengalaman sehari-hari. Bisa tentang teman yang di-bully, teman yang sombong, atau teman yang tidak percaya diri. Dengan menggunakan fabel, kisah yang dibuat menjadi lebih mudah dipahami dan lebih menarik. Mau belajar tentang fabel lebih dalam lagi? Atau materi-materi penulisan teks yang lain? Yuk belajar di ruangbelajar! Di sana, kamu bisa akses materi-materi ditemani video animasi yang menarik, lho! ReferensiZabadi, Fairul dan Sutejo. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.- Уቹ езαπя
- Ебխρе тесሒжα оδυμጌζωпаզ
- Езэмጲሥ ֆ о κоρωрι
- Եሡሳփ αξа ሉኇепխղоξ
- Фዒвсևςፊկθ ռусоቯив лукла еλα
- ፑմեፎа ሩεн
- Βачևժокυ ըсн сኀγሕд
- Օхоւадሣ վуш
- ቨбаሙиቀኇ ዠυշθ ктек
- Явθ եху
- Ифጂրиጻу σовևс ጳпኗፅаς νፆձепсош
- Сա ቆнաቴըρома оβሑֆиσ
Rangkaianperistiwa digambarkan dengan kejadian sebab akibat yang berurutan dari awal hingga akhir. 7. Bahasanya menggunakan kalimat naratif atau kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh. Maksudnya, cerita yang terdapat dalam fabel modern adalah gambaran dari situasi yang sedang terjadi saat ini. Di zaman seperti sekarang, cerita
Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kita dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kita dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kita memiliki sifat terpuji. 1. Mengenali Ciri Umum Fabel Fabel mengambil tokoh para binatang. Watak tokoh para bnatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk seperti watak manusia. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir. Fabel menggunakan latar alam hutan, sungai, kolam, dll. Ciri bahasa yang digunakan a kalimat naratif/ peristiwa Katak mendatangi Ikan yang sedang kehujanan, Semut menyimpan makanan di lubang, b kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan c menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal bahasa percakapan. a Daftarlah rangkaian perisitiwa yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 Belalang sembah Fabel 1Rincian peristiwa Peristiwa 1Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan Peristiwa 2Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Peristiwa 3Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja kenapa para semut membawa makanan yang sangat banyak itu masuk kesarang mereka. Peristiwa 4Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Fabel 2 Sesama Saudara Harus Berbagi Fabel 2Rincian peristiwa Peristiwa 1Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untuk memberikan oleh-oleh Peristiwa 2Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya dan meminta mereka membaginya sama rata Peristiwa 3Titu dan Puti menangis karena Pip tidak membagi rata Peristiwa 4Ibu Pip yang membaginya. empat untuk Pip, karena kau lebih besar. Dan si kembar masing-masing mendapat tiga, karena Pip harus mengurus rumah dan mencari makan. b Daftarlah tokoh yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 Belalang sembah Fabel 1Nama tokoh Tokoh 1Semut Tokoh 2Belalang sembah Fabel 2 Sesama Saudara Harus Berbagi Fabel 2Nama tokoh Tokoh 1Ibu Pip Tokoh 2Pak Tua Rusa Tokoh 3Pip Tokoh 4Adik Pip Titu dan Puti Unsur Unsur Fabel Tokoh orang/ hewan yang menjadi pelaku dalam cerita tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu. Ciri tokoh utama adalah 1 sering dibicarakan; 2 sering muncul; dan 3 menjadi pusat cerita menggerakkan jalan cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan. Penokohan pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/ narasi penulis terhadap tokoh. Setting atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita. Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Tokoh fabel adalah binatang. Fabel bertema kehidupan binatang. Biasanya, berlatar di hutan, sungai, atau alam bebas yang tidak dapat diubah menjadi latar rumah atau sekolah. Tokoh dalam fabel biasanya adalah hewan jinak dan hewan liar. Misalnya, fabel Cici dan Serigala pada buku ini menggunakan tokoh kelinci dan serigala. Tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhir sengsara atau mendapatkan akibat dari perbuatannnya. Konflik fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan sebagainya. Konflik-konflik tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang baik Latar fabel berupa alam hutan, sungai, kolam, lembah, dan sebagainya. Sebagai teks narasi fabel memiliki urutan-urutan kejadian yang menarik dan menginspirasi. Alur pada tabel umumnya alur maju dari awal bergerak maju hingga terjadi akibat dari peristiwa sebelumnya Dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis menggunakan konjungsi pengurutan sesudah, sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, atau akhirnya. Penggunaan konjungsi waktu bersamaan sementara itu, seraya, sambil Jenis fabel ada yang terdapat pesan eksplisit ada koda dan ada fabel yang pesan pengarang tidak dicantumkan secara eksplisit. a Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini! lengkapi yang belum diisi Unsur fabelCiri yang ditemukan TemaTema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial LatarFabel dilengkapi dengan penggunaan latar tempat hutan, sungai, gunung, pepohonan, bebatuan, padang rumput, gua, semak, dsb, latar waktu pagi, siang, sore, malam, latar sosial, dan latar emosional TokohTokoh-tokoh fabel yang diperankan oleh para binatang dapat berpikir, berkomunikasi, dan bertingkah laku layaknya manusia Watak tokohDigambarkan hitam putih yang jahat dan yang baik KonflikKonflik cerita fabel meliputi permasalahan dunia binatang yang menyerupai kehidupan manusia AmanatMengandung amanat dan pesan berharga untuk pembaca Cara penceritanMenggunakan sudut pandang dia-an/ orang ketiga Tujuan komunikasi fabelMenghibur, menginspirasi, mendidik Alur/ rentetan peristiwaPeristiwa awal menyebabkan kejadian berikutnya sehingga mencapai puncak dan akhir cerita alur maju PesanAda yang dieksplisitkan di akhir atau tidak disebutkan 2. Mengidentifikasi Jenis Fabel Ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan fabel alami dan fabel adaptasi. Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Selain itu, fabel alami menggunakan alam sebagai latar hutan, sungai, kolam, dsb. Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar di rumah, di jalan raya. Misalnya, landak yang pemalu berulang tahun di rumah makan. Ditinjau dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda berarti fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan secar eksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Jenis Fabel dengan Koda. Alur fabel dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan eksplisit. Jenis Fabel Tanpa Koda. Alur fabel dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan eksplisit. Kegiatan Bacalah kembali kedua fabel di atas! 1 Daftarlah perbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyata Fabel 1 Belalang sembah Watak tokoh dalam ceritaKondisi tokoh dalam kehidupan nyata Keluarga semut = rajin karena mengumpulkan makanan menjelang musim dinginKeluarga semut = rajin mencari makanan Belalang sembah = pemalas karena hanya menari menjelang musim semiBelalang sembah = rajin mengumpulkan makanan sesuai musim Fabel 2 Sesama Saudara Harus Berbagi Watak tokoh dalam ceritaKondisi tokoh dalam kehidupan nyata Pak Tua Rusa = baik hati karena mau berbagiTua Rusa = memakan rumput, tidak memakan kenari Ibu Tupai = bijaksana karena membagi rata makanan sesuai dengan pekerjaan maisng-masingIbu tupai memberi makanan kepada anak-anaknya tetapi tidak membaginya rata Pip = Serakah karena merasa lebih tua sehingga berhak memeproleh yang lebih besarAnak-anak tupai berebut makanan tanpa memperhatikan siapa yang lebih tua Titu dan Puti = mudah iri hati karena merasa pembagian tidak rataTitu dan Puti kalah berebut makanan dari Pip karena tenaga Pip lebih besar dari merekaIdentifikasikanlahkata ulang yang terdapat pada paragraf naratif yang Anda susun maupun yang disusun teman Anda! 2. Carilah paragraf naratif dari novel, cerpen, atau biografi! Setelah itu, lakukanlah halhal berikut! a. Identifikasikan kata ulang yang terdapat di dalamnya! b. Sebutkan bentuk perulangannya! c. Jelaskan makna perulangannya! II.
Teks cerita fabel adalah sebuah karya sastra lama. Sebagai sebuah karya sastra lama, teks cerita fabel bisa diceritakan kembali sehingga memiliki banyak versi dan varian. Akan tetapi dari sekian banyak versi tetap ada garis besar cerita yang sama. Garis besar cerita yang sama itu memiliki rangkaian peristiwa yang sama. Hanya dialog atau rincian ceritanya saja yang berbeda. Jadi, pada dasarnya inti cerita sebuah teks cerita, dalam hal ini teks cerita fabel bisa ditangkap dengan rangkaian peristiwa. Maka perlu untuk diketahui rangkaian peristiwa dalam teks cerita fabel tersebut. Dalam tulisan kali ini akan disampaikan cara menentukan rangkaian peristiwa teks cerita fabel Semua Istimewa. Dalam buku teks pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP/MTs terdapat tabel yang dapat membantu kita dalam menentukan rangkaian peristiwa. Jika kita bisa menentukan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan perintah yang ada maka kita akan bisa menentukan rangkaian peristiwa teks cerita fabel Semua ini teks fabel Semua IstimewaUlu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hai itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa."Hujan telah tiba!" Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenanndung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari."Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!" seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air menghela napas dan menantap Ulu dalam-dalam. "Ulu, aku tidak suka dengan ujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh," sahut Semut."Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu," Ulu menjulurkan kakinya, "dan tendang ke belakang seperti iti! Ups, maaf, kakimu kan pendek," Sambi tertawa, Ulu melompat meninggalkan hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia kembali berseru, "Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, Hai Ikan! Au sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. "Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlahh, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?" Ikan pun kembali berputar-putar di dalam kolam."Hah! sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu bisa seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu idak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!"Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang ersisik, lalau menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang ersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisikolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger i dhan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan."Hai Burung, kenapa kau tdak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti Semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkata demikian, Ulu tertawa menatap ke arah Ulu yang masih tertawa, "Hai Ulu, apakah kau bisa naik ke mari?"Ulu kebingunan, "Apa maksudmu, Burung?""Apakah kau bisa memanjat naik ke mari, Ulu?""Apa yang kau maksud, Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap ke arah dua kakinya,. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehinga tidak bisa terbang."Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan k3unikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa," burung kembali berkata dengan bijak. "Itulah yang kumaksud, Ulu. Kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!"Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya."Maafkan aku Burung." ucap Ulu seraya menatap sendu ke arah Semut, Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. "Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu." Sejak saat itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!a Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di bawah iniAwalnya....Tiba-tiba.....Lalu.....Selanjutnya.....Kemudian.....Akhirnya.....b Mengapa Ulu meremehkan teman-teannya?c Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!d Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binanatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!Masing-masing pertnayaan di atas dapat dijawab berdasarakan cerita fabel Semua Istimewa. Berikut ini adalah jawaban dengan menggunakan bahasa Sendiri atas pertanyaan-pertanyaan urutkan kejadian yang dialami oleh UluAwalnya ulu merasa bahagia karena turun hujan. Dia melompat-lompat sambil ulu bertemu dengan semut kemudian mengejek semut karena tubuhnya kecil dan takut pada hujan. Lalu ulu pergi ke kolam, bertemu dengan ikan dan mengejeknya. Ikan diejek Ulu karena tidak bisa menikmati rintik hujan seperti dirinya. Selanjutnya ulu bertemu burung di atas pohon. Ulu masih mengejek burung karena dianggap takut pada hujan. Bahkan Ulu menertawainya. Kemudian Ulu diperingatkan oleh burung, bahwa Ulu tidak bisa terbang seperti burung. Akhirnya Ulu sadar bahwa semua makhluk hidup ciptaan Tuhan memiliki keistimewaan masing-masing yang tidak bisa direndahkan. b mengapa Ulu meremehkan teman-temannya? Ulu meremehkan teman-temannya karena dianggap tidak bisa menikmati hujan dan lemah. Tidak bisa seperti Ulu yang bisa hidup di darat dan di air, sehingga bisa berjalan melompat sekaligus bisa berenang. c certiakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!Sadarnya Ulu akan kesalahannya ketika dia bertemu dengan Burung. Burung memang tidak bisa berenang seperti Ulu, tapi Burung bisa terbang tinggi dan hinggap di atas pohon. Sementara ulu tidak bisa melakukan seperti Burung. Awalnya Ulu ingin terbang seperti burung, tapi tidak bisa, dia hanya memiliki kaki yang tidak cukup panjang untuk melopat ke atas pohon. Di situlah Ulu merasa menyesal karena meremehkan orang lain. Dan disadarkan oleh Burung bahwa setiap makhluk memiliki keistimewaan masing-masing. d Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!Sebelum dijawab, perlu dijelaskan dulu maksud perintah soal di atas. Yang dimaksud dengan karakter manusia adalah sifat-sifat yang dimiliki manusia yang tergambarkan dalam fabel di atas yang diwakili oleh para tokohnya. Sementara karakter binatang asli adalah sifat yang benar-benar hanya dimiliki dan bisa dilakukan oleh binatang. Maka jawaban atas soal tersebut adalahKarakter manusia yang diibaratkan pada binatang meliputi suka mengejek dan sombong seperti karakter Ulu pada awal cerita. Sifat minder seperti semut dan ikan yang memilih pergi dari ejekan Ulu. Sifat Bijaksana yang ditampilkan oleh karakter manusia dalam fabel tersebut adalah Suka mengejek, Sombong, Bijaksana, Minder atau Rendah Diri. Karakter binatang asli pada fabel di atas meliputi Burung yang bisa terbang, semut yang kecil, ikan yang hanya bisa berenang di air, katak Ulu yang bisa melompat-lompat. Demikian penjelasan tentang cara Menentukan Rangkaian Peristiwa dalam teks cerita fabel yang berjudul Semua Istimewa. Ingatlah, bahwa kamu Istimewa!
Rangkaianperistiwa yang terdapat pada cerita fabel 1 yaitu . Belalang sembah. Semut pergi ke gua untuk mengumpulkan makanan.Belalang menari di dekat sarang semutBelalang keheranan dengan apa yang dilakukan oleh semut, lalu bertanya untuk apa mereka membawa banyak sekali makanan ke sarang merekaBelalang yang lapar lari ke rumah semut. Penjelasan: